-->

Collection of Some Poems

Terima Kasih Nenek

Rabu, 11 Januari 2017

Terima Kasih Nenek

waktu kecil, aku pernah dijewer nenek
karena aku tidak mau makan
tetapi, sayup sayup kudengar tangisnya pecah
menyesal karena perbuatannya

waktu kecil, nenek mengantarku kesekolah
dan juga dengan tepat waktu menjemputku pulang
tetapi, aku marah marah
karena aku malu dihina oleh teman-teman
yang pulang pergi naik mobil
atau sepeda motor

disuatu sore, nenek memberiku kejutan
sebuah sepeda baru dari tabungan hasil jualan
aku sangat senang,
langsung kunaiki sepedanya, tanpa memberi salam
dan mencium tangan

nenek tetap berada disampingku saat aku belajar naik sepeda
dia tertawa bahagia melihatku senang
ia tetap menjagaku agar tidak jatuh
agar aku bisa menyeimbangkan sendiri sepedaku

nenek sering menangis
aku tidak tahu apa arti tangisnya
ia menangis saat melihatku pulang dengan tertatih karena jatuh dari sepeda
nampak garis kesedihan diwajahnya yang tulus
pelan-pelan ia basuh lukaku, dan aku marah karena kesakitan
adakala, ia menangis saat berdoa
diam-diam kudengar ia mendoakanku
ia bersyukur karena aku sudah bisa menjaga sepedaku sendiri

aku sering dicaci dan dikucilkan dari pergaulan,
mereka bilang nenekku sangat buruk
hanya mengantar-jemputku naik sepeda butut
aku marah, tetapi aku teringat kata nenek :
Nenek memang tidak punya banyak harta,
Nenek juga tidak lagi sekuat ibu dan bapak temanmu
Tetapi, nenek masih bisa memberi sesuatu yang tidak mereka dapat
yaitu kasih sayang

aku terkagum kagum melihat pameran pesawat dimuseum
aku berkata kepada nenek bahwa aku ingin jadi pilot
nenek tersenyum dan berkata
bahwa aku adalah orang yang spesial
aku bisa menjadi apa saja yang aku mau
asal aku tekun dan berusaha
sama seperti aku semangat belajar naik sepeda

Nenekku adalah potret ketulusan
tanpa kemunafikan,
senyumnya hanya punya satu arti
ada kedamaian diwajahnya
aku selalu bermimpi indah saat dibacakan dongeng
suaranya lembut
suara tanpa kebohongan

Nenekku selalu membuat aku merasa istimewa
disaat aku merasa tertekan oleh keadaan dunia
nenekku memang tidak lagi kuat
tetapi, ia punya semangat
melihatku sukses esok hari
yang membuat aku selalu merasa hari esok akan cerah
beribu maaf dan terimakasih,
kurasa tidak akan mampu menandingi kasih sayang dan rasa tulus
yang membesarkanku hingga detik ini
dan aku sudah bisa memacu sepedaku dengan benar.
TERIMAKASIH NENEK.