Ibu....

Dalam perutmu ku dapatkan kehidupan.
Dalam dekapanmu aq besar..
Dalam ciuman mu ku dapatkan kasih sayang..
Ibu…
aq yang dulu selalu kau timang..
Aku yang dulu selalu kau nyanyikan lagu-lagu malam..
Sekarang aku telah besar..
Seperti benih padi yang telah menjadi segerombol pohon padi..
Dan siap untuk dipanen..
Ibu…
Sekarang engkau telah renta..
Rambut yang dulu hitam seperti malam..
Kini berganti putih laksana awan..
Tubuh yang dulu tegak bagaikan pohon yang kokoh..
Kini berubah menjadi ranting kering yang siap patah..
Tubuhmu dulu yang dibalut oleh daging..
Kini berbalut kulit kering…
Ibu..
Tiada waktu malam bagimu..
Malam bagimu siang..
Siang bagimu malam..
Keringat bagimu adalah permata..
Darah bagimu adalah hiasan..
Hidup bagimu adalah hidupku..
Tiada hidupku hampa hidupmu
Ibu..
Apa yang pantas ku berikan padamu..
Hingga lunas hutang-hutangku padamu..
Haruskah ku berikan hidupku untuk membalasmu..
Ibu..
Kasih sayang mu bagai cahaya dalam hidupku..
Cintamu bagai permata dalam hatiku..
Tak akan ada yang bisa menggantikanmu dalam hatiku..
Ibu..
Ku serahkan seluruh waktuku untukmu..
Sembah sujudku dibawah kaki mu..