-->

Collection of Some Poems

Kekasihku Pergi

Sabtu, 11 Februari 2012

Kekasihku Pergi

Kekasihku pergi…
Di pungung pematang itu dia menjumpaiku dan menitipkan sekuntum ilalang di saku piyamaku. Dengan wajah yang menyala dan bibirnya yang lembab,dia berkata ; ” Tunggulah aku di ujung berpuluh tahun kuning di panen “.
Sumur hatinya yang jernih memantul di pipi-pipi sungai.
Tak ada gemercik air pancuran yang kudengar,tak juga kutangkap semilir angin menderap sayap-sayap bangau.
Bayangannya melaju mengantar matahari menyebrangi rerumputan.
Kekasihku pergi…
Hanya sobekan kain ujung gaunnya yang tersangkut di pergelangan semak-semak. Matanya yang tajam meluluhkan bebatuan jalan setapak hingga khusyuk menyembunyikan rahasia sejati.
Kekasihku pergi..
Suaranya yang halus membias pada sendu bulan yang menduduki menara. Tubuhnya yang angun tak kulihat lagi terbawa tandu-tandu angin dan Aromanya yang wangi hanya membekas di dada nyiur-nyiur pantai.
Dan kekasihku telah pergi…
Tak kudapati kabarnya di luruh dan seminya penghujung musim.
” ramadhan al fatih ”